Ujian Nasional, Disdik Kutim Wacanakan Metode Baru

IMG20210914162545 scaled

Lensakaltim.com (Kutim) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) bersiap menggunakan metode baru pengganti Ujian Nasional. Sosialisasi mengenai ini, digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim. Kebijakan baru itu kini bernama Asesmen Nasional (AN) dan akan diterapkan ke seluruh sekolah.

AN ini tidak hanya siswa saja yang diuji, namun guru dan kepala sekolah pun menghadapi hal serupa. Asesmen ini dijadikan pemerintah sebagai tolak ukur dalam memetakan sistem pendidikan. Baik untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kepala Disdik Kutim, Syahrir mengatakan, tujuan pelaksnaan kegiatan ini adalah untuk memiliki keseragaman pemahaman terkait AN itu sendiri. Sosialisasi ini secara bertahap dilakakuan dan akan menyentuh semua tingkatan pendidikan di Kutim. “Perlu diseragamkan agar tidak ada ketimpangan dalam proses menjalankannya nanti,” kata Syahrir, Senin (22/11/2021)

Asesmen dengan penilaian yang menyeluruh tentu harus disiapkan dengan baik. Tidak hanya sarana dan prasarana yang utama, namun siswa, guru dan lingkungan sekolah juga menjadi perhatian. “Memang penilaian tidak hanya siswa. Namun Guru, kepala sekolah dan lingkungan sekolah juga bakal dinilai,” ungkapnya.

Sekolah diharapkan sinergi, tidak lagi memiliki persepsi sendiri-sendiri dalam menjalankan AN. Langkah strategis pun dapat segera diambil jika dirasa masih ada yang kekurangan. “Banyak instrumen yang akan dipakai nantinya. Untuk itu, sekolah perlu tau masalah ini,” tuturnya.

Tambang Syahrir, hasil asesmen itu akan menelurkan rapor mutu. Sehingga akan muncul kemampuan sekolah dalam menerapkan sistem pendidikan. Terlihat baik atau tidak rapor tersebut akan menjadi acuan Disdik untuk mengambil kebijakan. “Kami punya dasar dalam penerapan kebijakan. Sekolah diharapkan bids memahami bagaimana proses menjalani asesmen ini,” tutupnya. (*/LK-01)

Pos terkait