Lensakaltim.com (Kutim) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kutai Timur periode 2025-2030, resmi dilantik di Gedung Serba Guna Kompleks Bukit Pelangi Sangatta, Minggu, 10 Agustus 2025, pagi. Pada pelantikan itu dihadiri Wakil Bupati Kutim H Mahyunadi.
Theo Okta Wirawan resmi dilantik sebagai ketua bersama jajaran pengurus DPD LDII Kutim, dilantik oleh Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Prof Krishna Purnawan Candra. Terdapat 51 pengurus harian yang dilantik pada momen tersebut, dengan Nurahmat Priono sebagai sekretaris dan H Sudarman sebagai bendahara, beserta 12 bagian dalam keorganisasian.
Setelah mengucap sumpah janji jabatan, Theo menyampaikan siap untuk melaksanakan tugas-tugas keorganisasian yang telah diamanatkan kepada pengurus DPD LDII Kutim, untuk mengibarkan panji-panji organisasi di seluruh wilayah Kutim. Juga, menjaga nama baik agama Islam, serta menebarkan dakwah yang santun dan sejuk yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Tentu saja tugas saya paling pertama adalah melanjutkan program-program yang telah berjalan dengan baik dari periode DPD LDII Kutim sebelumnya, dan kemudian melancarkan program-program yang diturunkan dari DPP LDII untuk menjalankan delapan klaster LDII di Indonesia. Juga, kami akan meningkatkan kembali sinergitas kelembagaan dengan pemerintahan untuk kita dukung bersama program pemerintah untuk kelancaran kegiatan umat beragama di Kutim ini,” ungkap Theo.
Krishna Purnawan Candra yang juga berkesempatan menyampaikan sambutan, meminta kepada kepengurusan baru DPD LDII Kutim untuk bisa lebih mengimplementasikan dakwah Islam yang lebih menyentuh kepada masyarakat dan lingkungan di Kutim. Yakni, berupa dakwah yang sejuk yang berbudi luhur.
“Dakwah yang hijau itu sangat diperlukan pada zaman sekarang ini di Indonesia. Artinya, dakwah yang sejuk yang bisa diterima banyak kalangan, dan lebih menyentuh kepada masyarakat,” tutur Prof Candra.
Ketua Dewan Penasehat DPD LDII Kutim, KH Muflikun Assiddiqy meminta kepada ketua terpilih, Theo, untuk bisa meningkatkan kerjasama dengan pemerintah dan stakeholder yang ada. Juga, menggerakkan organisasi untuk melakukan tugas-tugas keorganisasian dan menyebarkan dakwah agama yang sejuk.
“Sebagaimana yang disampaikan Ketua DPW, bahwa kita perlu melakukan dakwah yang hijau atau dakwah yang sejuk, sehingga LDII bisa lebih membumi dan bersahabat dengan semua kalangan. Seperti sekarang ini, kita sudah bersahabat dengan NU, Muhammadiyah, MUI, FKUB, sebagai sesama ormas Islam di Indonesia, kita berharap bisa dirangkul dan kita juga siap membersamai untuk kerukunan umat beragama. Yang tak kalah penting juga, kita juga harus mendukung program pemerintah yang dipimpin Bapak Ardiansyah Sulaiman dan Bapak Mahyunadi,” papar Muflikun yang juga Dewan Penasehat DPW LDII Kaltim itu.
Sambutan terakhir, Mahyunadi tampak sangat bersahabat dan dekat dengan warga LDII. “Saya mengakui bahwa LDII Kutim adalah salah satu organisasi keislaman yang solid dan kompak,” terang Mahyunadi.
Dia juga menyampaikan, sebagaimana dikutip dalam Alquran pada Surah An-Nahl ayat 90 yang memerintahkan untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan. “Ini artinya kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk bisa menjadi pemimpin yang berlaku adil. Maka dari itu, kami siap untuk menyambut ormas Islam termasuk LDII untuk bisa bersinergi bersama-sama melakukan pembangunan demi kemaslahatan umat,” harap Mahyunadi. (rc)
