Lensakaltim.com (Kutim) – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengaku bersyukur, air dari kolam tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC), bisa dinikmati masyarakat Sangatta. Sejauh ini, kapasitas terinstal dari kolam KPC, yakni kolam Kenyamukan, telah mencapai 100 liter per detik. Air dikelola Perumdam Titra Tuah Benua (TTB) Kutim melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudungga di jalan Soekarno-Hatta.
“Kita patut bersyukur dengan hadirnya instalasi ini yang mampu melayani puluhan ribu warga Sangatta. Ke depannya, perlu diperhatikan kembali besaran pipa yang digunakan, agar jangkauannya lebih luas dan dapat dinikmati masyarakat yang belum terlayani secara maksimal,” kata Gubernur Rudy Mas’ud, saat kunjungan perdananya melihat IPA Kudungga, Sabtu (6/9/2025).
Gubernur lebih lanjut mengatakan, penyediaan air bersih merupakan salah satu prioritas pemerintahnya. Karena itu, Gubernur mendorong adanya peningkatan kapasitas produksi IPA Kudungga. Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim, kata Gubernue, memiliki komitmen untuk memperkuat infrastruktur air bersih, mengingat kebutuhan masyarakat terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk dan pembangunan daerah.
Dalam kunjungan kerjanya di Sangatta, Gubernur hadir bersama jajaran pejabat Pemprov Kaltim dan diterima, Direktur Perumdam TTB Kutim Suparjan, Pemkab Kutim dan KPC.
IPA Kudungga sendiri dikelola PerumdamTTB Kutim dengan kapasitas terinslalasi dari KPC sebesar 100 liter per detik. Air baku yang digunakan bersumber dari kolam tambang KPC, di Telaga Kenyamukan. KPC juga membangun jaringan pipa dari kolam menuju IPA Kudungga.
Saat ini, distribusi air dari IPA Kudungga telah menjangkau delapan titik utama, antara lain Jalan Soekarno-Hatta, RSUD Kudungga, Kampung Tator, Jalan Duyung, kawasan perkantoran Bukit Pelangi, Jalan AWS Syahranie, Pelabuhan Kudungga, serta Kantor Camat Sangatta Utara. Dari jaringan tersebut, tercatat 6.967 sambungan rumah atau sekitar 37 persen wilayah Sangatta Utara dan Selatan sudah terlayani, dengan jumlah penerima manfaat diperkirakan mencapai 48 ribu jiwa.
Sementara itu, Direktur Utama Perumdam TTB, Suparjan, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh pemerintah. Ia menegaskan bahwa Perumdam TTB kini tengah menyiapkan peta jalan layanan air bersih lima tahun ke depan, termasuk pembangunan instalasi baru di Kabo dan Teluk Pandan yang diharapkan mampu memperluas cakupan layanan hingga 100 persen. “Kolaborasi ini tentu langkah positif, kami akan terus bekerja secara maksimal demi mewujudkan layanan masyarakat,” singkatnya (*)