Lensakaltim.com (Kutim) – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan akses pendidikan di wilayahnya. Hingga November 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim telah berhasil membangun 11 sekolah baru, yang terdiri dari 1 unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 5 Sekolah Dasar (SD), dan 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono menyatakan bahwa pembangunan sekolah ini adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah, dalam memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi masyarakat Kutim. “Ini adalah langkah nyata yang kami ambil untuk mendekatkan akses pendidikan kepada masyarakat di daerah terpencil,” ujar Mulyono belum lama ini.
Mulyono mengungkapkan, pembangunan 11 sekolah ini telah menyerap anggaran sebesar 80 persen dari alokasi yang disediakan. Menurutnya, capaian ini menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur pendidikan di Kutim.
“Penyerapan anggaran yang mencapai 80 persen adalah tanda progres yang baik. Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar-benar digunakan sesuai dengan rencana,” tambahnya.
Selain itu, beberapa program tambahan yang dianggarkan melalui APBD Perubahan telah mulai berjalan sejak Oktober 2024. Mulyono menegaskan, program-program ini diupayakan agar berjalan optimal demi mendukung keberlanjutan pembangunan pendidikan di Kutim.
“Kami berkomitmen untuk menggunakan setiap anggaran yang ada dengan sebaik-baiknya. Dana yang ada harus memberi dampak nyata pada kemajuan pendidikan di Kutai Timur,” ujar Mulyono.
Dengan adanya tambahan sekolah ini, diharapkan akses pendidikan di Kutai Timur semakin merata. Mulyono menyebut bahwa pembangunan fasilitas pendidikan baru ini diprioritaskan untuk wilayah-wilayah yang selama ini kekurangan akses pendidikan memadai.
“Kami berharap penambahan 11 sekolah ini bisa menjangkau wilayah-wilayah yang sebelumnya kekurangan fasilitas pendidikan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk pemerataan layanan pendidikan di Kutim,” katanya.
Pemkab Kutim optimis bahwa peningkatan sarana pendidikan ini akan memberi dampak positif pada kualitas pendidikan, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih. Dengan program yang berkelanjutan, Pemkab Kutim berharap anak-anak di Kutai Timur memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengakses pendidikan yang layak dan berkualitas. (adv/ni/lk01)
