Kolaborasi Pemkab-TNI Beri Manfaat Besar bagi Para Petani

Karya Bhakti TNI di Kukar 2023. ist

lensakaltim.com (Kukar) Sejumlah masalah yang dihadapi para petani berhasil diidentifikasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Setidaknya, terdapat enam masalah utama.

Keenamnya yaitu masalah irigasi, jalan usaha tani, alat dan mesin pertanian (alsintan), pemasaran, regenerasi petani, dan ketersediaan bahan bakar.

Bacaan Lainnya

“Untuk menyelesaikan permasalahan itu, pemkab tak bisa bekerja sendiri,” terang Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam pidato yang dibacakan Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono.

Pidato itu disampaikan dalam penutupan Kharya Bhakti dan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di areal persawahan Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Rabu, 1 November 2023.

Sunggono melanjutkan bahwa pemkab perlu berkolaborasi agar dapat mengintervensi sehingga penyelesaian masalah cepat teratasi. TNI, utamanya Kodim 0906/Kukar, menjadi salah satu institusi yang banyak membantu program menyejahterakan petani ini.

“Terkhusus, di lima kecamatan yang sedang dikembangkan pemkab sebagai Sentra Pertanian Terintegrasi Kukar,” sambung Edi Damansyah dalam pidato tertulisnya tadi.

Lima kecamatan yang dimaksud antara lain Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong, dan Loa Kulu. Kawasan itu direncanakan sebagai lumbung pangan bagi Kukar, Provinsi Kaltim, maupun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Melalui kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) maupun Karya Bhakti, Sunggono menyebutkan bahwa TNI telah berkontribusi nyata. Kegiatan tersebut membawa dampak besar bagi para petani.

Kegiatan TNI di Kukar yang bisa dirasakan para petani mulai pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani (JUT) dan jalan produksi. Selanjutnya adalah perbaikan sistem irigasi termasuk pembangunan rumah pompa untuk sistem pengairan.

“Ada pula pembangunan dan perbaikan jembatan dan gorong-gorong serta fasilitas sarana/prasarana pendukung lainnya,” jelas Sunggono.

Melalui pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani, sambungnya, petani lebih mudah mengangkut saprodi dan hasil panen. Kerja sama Pemkab Kukar dan TNI juga dijalin di bidang perumahan yaitu program bedah rumah.

“Termasuk pula membuka isolasi wilayah dan program air bersih yakni TNI Manunggal Air Bersih (TMAB),” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kodam VI Mulawarman, Brigjen TNI Susilo, melaporkan bahwa kegiatan karya bhakti berlangsung mulai 1 Februari sampai 20 September 2023. Kegiatan berjalan di beberapa kecamatan di Kukar yaitu Tenggarong Seberang, Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong, dan Loa Kulu.

Brigjen Susilo menjelaskan pencapaian total pekerjaan dari kegiatan ini. Peningkatan jalan usaha tani terdiri dari pembangunan jalan usaha tani sepanjang 52.523,9 meter. Pembangunan jembatan penghubung sebanyak 58 buah. Sementara pembangunan gorong-gorong untuk sistem irigasi pompa air sebanyak 123 buah.

Pembangunan infrastruktur pertanian ini dapat meningkatkan konektivitas dan produktivitas pertanian. Wilayah terdampak yaitu persawahan mencapai 4.168, 34 hektare dan lahan hortikultura seluas 1.717,50 hektare.

“Melalui jalan usaha pertanian ini, biaya produksi pertanian dari mobilitas hasil tani yang berhasil ditekan mencapai Rp 4,1, miliar per tahun,” jelas Brigjen Susilo.

Jenderal bintang satu ini menerangkan bahwa program karya bhakti memiliki sejumlah sasaran utama. Mulai peningkatan ketahanan pangan nasional dan lokal, kesejahteraan petani, serta perekonomian. Hal itu akan melahirkan ketersediaan logistik yang tercukupi sesuai kearifan lokal. (advdiskominfokukar)

Pos terkait