Lensakaltim.com (Berau) – PAMA group kembali melaksanakan media gathering, pada Rabu, (25/5/2025). Kegiatan yang terpusat di Pratasaba Resort Pulau Maratua tersebut, menghadirkan para jurnalis dari berbagai media massa. Baik mereka yang tergabung dalam organisasi kewartawanan dari site Pama Persada di sejumlah wilayah di Indonesia, maupun beberapa media massa yang ditunjuk secara khusus. Kegiatan mengangkat tema “together for wildlife: advancing green sustainability with PAMA”.
Begitu juga dari PT Pamapersada Nusantara site Sangatta, Kutai Timur, turut menghadirkan perwakilan organisasi kewartawanan lokal Kutim dan media partner yang ditunjuk.
Yulian Sadono, Kepala SKW I Berau, BKSDA Kaltim mengatakan, pihaknya telah melakukan patroli rutin secara berkala di sekitaran wilayah Pulau Sangalaki yang dijadikan lokasi khusus perteluran entitas penyu. Hal itu untuk mencegah oknum-oknum pencuri telur penyu.
“Bahkan untuk mengantisipasi para pencuri yang semakin liar, kami juga menyiapkan CCTV yang ada infrared. Supaya memaksimalkan tugas kami menjaga ekosistem penyu,” ungkapnya.
Direktur Human Capital, Social Responsibilities and General Service PT Pamapersada Nusantara, Abdul Nasir Maksum menjelaskan, pihaknya selalu berkomitmen secara khusus dalam menyalurkan agenda CSR atau corporate social responsibility di lingkungan sekitar site wilayah kerja PAMA. Dalam hal ini, di Berau pada upaya pelestarian ekosistem penyu, tukik, hingga telur penyu.
“Dalam upaya kami mendorong dan ikut serta menjaga keseimbangan lingkungan, hari ini melalui media gathering kami mengajak para wartawan dan media untuk melihat bagaimana upaya PAMA berkontribusi secara berkelanjutan untuk pelestarian ekosistem penyu jangka panjang, yang dalam hal ini kami lakukan secara komprehensif di Pulau Sangalaki,” ucap Natsir.
Dia menjelaskan, saat ini sudah berlangsung selama setahun adanya kerjasama antara PAMA Persada site Berau dengan BKSDA Kaltim dalam bentuk MoU. Isi kerjasama tersebut agar PAMA Persada selalu memenuhi kebutuhan untuk pengembangbiakan, pelestarian dan menjaga ekosistem lingkungan di Pulau Sangalaki dan sekitarnya terhadap budidaya penyu yang dilakukan secara alami. Yakni dengan menyiapkan berbagai fasilitasnya, dan menjaga agar ekosistem penyu, tukik atau anak penyu, maupun telur penyu tidak dicuri atau dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. (rc/*)