Lensakaltim.com (Kutim) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Joni, menmyambut baik langkah serikat buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh dan Pekerja Kutim, yang akan melaksanakan agenda Diskusi Panel.
“Terkait tuntutan dari buruh kami tentunya siap untuk memfasilitasi. Infonya tadi kan mereka mengundang dari kementrian Ketenagakerjaan dan BPJS. Nnti disitulah kita berdiskusi kan. Keputusannya seperti apa. Kalau kita tidak bisa memutuskan, karena mereka yang berwenang di sana,” ungkap Joni, saat dimintai keterangan awak Lenskaltim.com
Selain itu juga, Joni mengaku, pemerintah bersama DPRD menyambut posotif dan sangat setuju dengan adanya diskusi panel di tanggal 17 Mei 2023 mendatang. “Makanya saya setuju sekali buruh mengundang pihak pemerintah pusat. Karena kemenangan dari sana kan. Jadi salah satu penggeraknya pembagunan Kutim kan adalah buruh,” bebernya.
“Kami harap agenda nanti (Diskusi Panel) dapat menjadi jawaban dari segala tuntutan buruh di Kutim,” sambung Joni, politisi PPP.
Sementara itu, anggota DPRD sekaligus Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas Bumi dan Umum (SPKEP-KSPI) Kutim, Basti Sanggalangi mengaku, seluruh pekerja buruh sedunia melakukan memperingati May Day. “Jadi saya pikir pemerintah dan DPR memberikan dukungan terhadap apa yang menjadi tuntutan serikat pekerja dalam enam point itu,” paparnya
“Tentunya tujuannya positif yaknni menyuarakan aspirasi. Pemerintah pusat harus mendengarkan aspirasi para pekerja. Seluruh Indonesia serikat pekerja menyampaikan aspirasinya tentang UU, yang mana telah di sahkan oleh DPR-RI dan presiden. Nah ini menjadi beban berat bagi para pekerja Serikat di Indonesia,” pungkas Basti Sanggalangi (adv/*/lk01)
