Lensakaltim.com (Kukar) – Ritual adat Mengular Naga dan Belimbur atau siram-siraman antar warga menjadi acara yang dinanti dalam adat Erau Pelas Benua 2023. Mengingat sakralnya ritual ini, Pemkab Kukar mengimbau seluruh warga yang berpartisipasi untuk menjaga ketertiban dan tata krama sesuai titah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
“Bagi masyarakat yang menyaksikan, harap menjaga ketertiban dan etika tata krama sesuai dengan titah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” ucap Asisten I Bidang Pemerintahan Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah ketika mengadiri prosesi puncak Erau Pelas Benua 2023 di Tenggarong, Minggu, 1 Oktober 2023.
Hari itu, diperkirakan ada ribuan warga yang mengikuti proses Mengular Naga dan belimbur di Museum Mulawarman, Tenggarong. Warga bersuka cita selama proses berlangsung. “Prosesi mengulur naga dan belimbur ini merupakan puncak dari Erau Adat Pelas Benua,” ucap Akhmad.
Untuk diketahui, Erau merupakan upacara adat di Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang diadakan hampir setiap tahun. Diperkirakan, upacara Erau sudah ada pada abad ke-13 sebelum masehi.
Raja pertama Kutai, Aji Batara Agung Dewa Sakti dari 1300 hingga 1325, disebut yang pertama memulainya. Sejak saat itulah, upacara Erau diadakan hampir setiap tahun sampai saat ini.
(*/adv/diskominfokukar)
