Lensakaltim.com (Kutim) – Memastikan kesiapan menghadapi masa tenang serta pemungutan dan penghitungan suara pada Pilkada Kutim 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Apel Siaga di halaman Kantor Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, pada Sabtu (23/11/24).
Apel yang dipimpin Pjs Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, menekankan pentingnya menjaga netralitas aparat selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Ia menyebut netralitas aparat keamanan dan pengawas pemilu, merupakan “harga mati” yang harus dipegang teguh.
“Mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, hingga petugas perhubungan dan panwas, semuanya harus menjaga netralitas. Jika kita menyebut netralitas sebagai harga mati, maka itu berarti hingga akhir pun harus tetap dijaga,” tegas Agus.
Ia juga meminta seluruh pengawas pemilu untuk menjalankan tugas dengan profesional, tanpa terlibat terlalu banyak komunikasi dengan pihak-pihak tertentu yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
“Kalau ada hal yang mencurigakan, cukup catat dan laporkan kepada pimpinan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang mengganggu kepercayaan publik,” imbuhnya.
Agus mengungkapkan rasa syukur atas kondisi keamanan yang terjaga hingga saat ini.
“Alhamdulillah, hingga hari ini situasi di Kutai Timur tetap kondusif. Semoga pada hari-hari berikutnya, terutama menjelang tanggal 27 (hari pencoblosan), situasi yang aman ini terus terjaga,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Agus Hari Kesuma juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kutai Timur, atas dukungan selama masa jabatannya sebagai Pjs Bupati. Ia mengaku bersyukur dapat melaksanakan berbagai kegiatan positif selama dua bulan terakhir.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kutai Timur yang telah mendukung saya selama dua bulan ini. Saya juga memohon pamit karena setelah ini saya akan bertugas kembali di Samarinda,” ujar Agus.
Sebagai penutup, Agus mengajak seluruh peserta apel untuk menjaga kesehatan dan menyempatkan waktu untuk sarapan bersama.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kutai Timur, Aswadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa apel ini adalah bentuk kesiapan seluruh elemen yang terlibat, untuk menjaga kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Kembali sama-sama kita ingatkan pentingnya pengawasan terhadap potensi pelanggaran, terutama di masa tenang,” singkat Aswadi. (adv/ar/lk01)
