Lensakaltim.com (Kutim) – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang, resmi membuka pelaksanaan kejuaraan Sepak Takraw PSTI Kutim Cup 2023.
Kejuaraan antar club se-kabupaten Kutai Timur yang berlangsung di GOR Kudungga selama tiga hari (5-7 novemver 2023), memperebutkan total hadiah Rp. 30.000.000. Sementara jumlah peserta yang terlibat sebayak 27 club dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutanya, Kasmidi Bulang mengaku bangga dengan langkah cabang olaraga (cabor) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kutim, yang telah sukses melaksanakan sejumlah agenda pembibitan atlit muda potensial.
“Kita patut bangga dengan langkah PSTI Kutim dibawah kepemimpinan Jepi Darsono. Tidak hanya pembinaan atlit muda, namun sertifikasi pelatih dan wasit sukses dilaksanakan. Pemeirntah tentu akan mendorong agenda ini agar terus berlanjut. Tahun depan kita gas semua kecamatan,” ucap Kasmidi Bulang, dalam sambutanya saat membuka Turnamen PSTI Kutim Cup 2023, Ahad (5/11/2023).
Kesempatan itu, Kasmidi Bulang meminta cabor untuk tidak perlu khawatir terkait dengan sumber dana, karena tahun depan pemerintah telah mengalokasikan anggarann yang cukup.
“InsyahAllah tahun depan, sumber dana olahraga ada dua, yakni Dispora dan KONI. Artinya apa, kegiatan sama pada hari ini wajib tetap dilaksanakan secara rutin, sehingga potensi yang dimiliki terus dikembangkan,” ucap Kasmidi.
Dibuka Wakil Bupati Kutim, 27 Club Ramaikan PSTI Cup 2023
Sementara itu, Ketua Cabor PSTI Kutim Jepi Darsono mengaku bahwa kejuaraan PSTI Cup 2023, merupakan agenda penutup dari seluruh rangkaian kegiatan PSTI tahun 2023. “Semoga tetap berlanjut di 2024, pemerintah melalui wakil bupati tetap mensuport kegiatan kami ini, agar pembinaan terus berlanjut,” terang Jepi Darsono.
“Tidak hanya turnamen yang kami lakukan, namun sertifikasi wasit dan pelatih juga berhasil digelar. Saat ini Kutim telah memiliki pelatih bersertifikasi sebanyak 42 orang dan 32 wasit berlisensi atau bersertifikat baik daerah bahkan Nasional,” sambungnya.
Ketua KONI Kutim melalui Wakil Ketua IV Akbar mengaku, peranan pemerintah melalui Wakil Bupati Kutim serta Jepi darsono selaku Ketua Cabor PSTI, pembinaan sepak takraw terus menggeliat bahkan diakui Akbar, ini bisa menjadi barometer untuk pengembangan cabor.
“Sangat luar biasa. Saya bayangkan kalau semua cabor-cabor di Kutim dipegang babe Jepi, gimana majunya olahraga Kutim. Ini menjadi contoh bagi cabor semuanya, bahwa kita semua harus mengikuti ritme karena sejalan dengan visi misi Ketua KONI Kutim, yang menargetkan prestasi olahraga bisa lebih baik dari sebelumnya,” ucap Akbar. (adv/lk01)
