Lensakaltim.com (Kutim) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur semakin terpacu menyelesaikan proyek fisik Pelabuhan Kenyamukan. Pasalnya, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) berminat mengelola untuk dijadikan arus utama distribusi barang dan jasa.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, pemerintah berupaya agar pelabuhan dapat segera beroperasi. Manfaat yang muncul dengan terbangunnya infrastruktur ini sangat banyak. “Sudah ada beberapa gambaran. Salah satunya disparitas harga di Kutim,” ucap Kasmidi saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Selasa (9/11/2021)
Pelabuhan ini tidak hanya dipakai sebagai angkutan penumpang. Namun kelak menjadi distribusi barang dengan mengaktifkan jasa kontainer. Sehingga dapat memangkas besar biaya distribusi komoditas. “Ini yang kita digadang-gadang, rantai pasokan barang bisa lebih pendek, harga pun bisa lebih murah,” ucapnya.
Tempat terpisah, General Manager PT Pelindo, Jusuf Junius mengatakan, perkembangan pelabuhan siginifikan di Kaltim terjadi. Pelabuhan Bumi Batiwakkal (Berau) yang menjadi contohnya. Secara bertahap, Pelabuhan Bumi Batiwakkal mulai melakukan pengembangan ke pelabuhan kontainer. “Belum lama beroprasi, setahun kemudian mulai membuka Pelabuhan kontainer tepatnya pada 2009 lalu,” bebernya.
Melihat sisi industrialisasi di Kutim, potensi besar memacu pertumbuhan. Efek positif dari industri yang ada tentu akan meningkatkan permintaan barang. Dengan begitu, vendor kontainer akan berlomba-lomba masuk dan pelabuhan ini menjadi penting.
“Belum lagi Pelabuhan Bontang masih terbatas. Jadi tidak menutup kemungkinan permintaan barang di Bontang masuk melalui Kutim. Wilayah kondusif serta dermaga pelabuhan cukup luas dan terbuka, akan cepat mendorong pengembangan ekonomi” ungkapnya. (*/LK-01)
